Candi Borobudur

Merupakan salah satu tinggalan sejarah di Indonesia yang menarik wisatawan lokal dan asing.

Kalibiru

Sebuah Desa Wisata yang memiliki view Waduk Sermo dan Laut Selatan.

Lesehan Paris

Pagi, siang maupun malam Pantai Parangtritis tidak pernah sepi dari aktivitas pengunjung yang menikmati suasana laut.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 26 Februari 2013

Merti Kali Oyo, Tradisi Pembaharuan di Desa Wisata Jelok

Kali Oyo yang melintasi Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul memang memiliki potensi wisata cukup tinggi untuk dikembangkan, tinggal masyarakat yang tinggal disekitar Kali Oyo berkreativitas tanpa merugikan pihak lain saja. Di Kecamatan Pathuk Gunungkidul, ada sebuah desa wisata yang letaknya di pinggir Kali Oyo yaitu Desa Wisata Jelok, sebuah desa wisata yang masih cukup muda usianya.

Desa Wisata Jelok memiliki beberapa fasilitas untuk mengakrabkan pengunjung dengan alam, seperti ada fasilitas perahu karet, jalur sepeda, jalur tracking, dan tentunya masih banyak fasilitas - fasilitas lain. Tetapi Desa Wisata ini memiliki sebuah ikon yang jarang dimiliki oleh desa wisata lainnya, yaitu jembatan gantung Jelok. Sebuah jembatan gantung yang dibuat pada tahun 1995 sampai 1996 dan diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tahun 1999.

Kehidupan masayarakat di Desa Wisata Jelok sebagaian tidak terlepas dari pertanian yang mengandalkan aliran Kali Oyo sebagai sumber pokoknya, maka tidak lupa juga masyarakat Desa Wisata Jelok menggelar syukuran tiap tahunnya atas melimpahnya hasil pertanian yang didukung oleh keberadaan Kali Oyo didekatnya. Oleh sebab itu setiap tahunnya selalu dilakukan kenduri untuk mengucap rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya hasil panen masyarakat Desa Wisata Jelok, karena status Desa Jelok sudah dirubah menjadi Desa Wisata maka sejak tahun 2009 kenduri tersebut dibuat lebih meriah lagi dengan diadakannya kirab yang bertujuan menarik minat para wisatawan. Kirab Desa Wisata jelok diberi nama Merti Kali Oyo yang dilaksanakan pada bulan Juni ditahun 2012 kemarin yang mengarak gunungan melwati jalan utama desa menuju sebuah delta di tengah Kali Oyo yang terletak berseberangan dengan Jembatan Gantung Jelok. Setelah gunungan berada di tengah delta, tokoh masyarakat secara simbolis mengambil sebuah hasil bumi lalu memimpin seluruh warga untuk berdoa bersama sebagai rasa syukur barulah gunungan dibagikan kepada masyarakat dan pengunjung yang ikut menyaksikan jalannya prosesi Merti Kali Oyo.

Bila anda dari Jogja ingin menuju Desa Wisata Jelok, anda bisa lewat Jalan Jogja - wonosari, setelah pasar buah sore ada jalan kanan menuju Desa Wisata Jelok. Cukup mudah untuk menemukan lokasinya dan sudah ada beberapa papan penunjuk jalan.

Jumat, 22 Februari 2013

Menjelang Senja di Candi Barong

Berbicara tentang candi, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah merupakan gudangnya karena dahulu merupakan bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Tetapi candi - candi tersebut tidak semua terkenal dan dikenal oleh masyarakat luas, misalnya saja Candi Barong, sebuah Candi Hindu yang terletak di Kelurahan Bokoharjo, Kabupaten Sleman. Candi yang megah ini banyak orang yang belum mengetahuinya, padahal dari area pemandian di Ratu Boko candi ini dapat dilihat.

Arsitektur Candi Barong cukup unik karena tidak memiliki ruangan sama sekali seperti halnya Candi Borobudur, selain itu Candi Barong juga terletak di atas bukit yang bawahnya dipahat agar bangunan candi tidak bergeser bila terjadi bencana alam.

Karena keletakkannya yang menghadap ke Barat, maka dari Candi Barong kita dapat melihat keadaan Kota Jogja dari ketinggian. Selain itu, disaat sore hari bila kita beruntung kita akan mendapat sajian cahaya senja yang membahana ditambahan kemerlip lampu kota yang berada jauh dibawah. Selain senja, kita juga dapat menikmati terbitnya matahari pagi walaupun yang dapat dinikmati cuma warna orange pancaran sinar matahari yang mengenai awan.

Pengunjung di Candi Barong dapat dihitung tiap minggunya dan rata - rata pengunjung Candi Barong adalah Arkeolog, Sejarawan, Dinas terkait, masyarakat yang memiliki minat khusus, warga sekitar, terkadang juga ada pasangan muda - mudi yang mengunjungi tempat ini untuk berduaan.

Rute menuju Candi Barong agak ribet karena hanya ada sebuah penunjuk jalan saja yang letaknya berada di atas bukit, tetapi jalan menuju Candi Barong sangatlah mulus dan halus. Bila anda ingin mengunjungi Candi Barong dari arah Jogja, anda bisa lewat Jalan Piyungan - Prambanan kemudian belok ke arah timur pada jalan aspal setelah rel kereta api, kemudian anda belok ke arah Selatan mengikuti jalan aspal sampai naik bukit dan menemukan pertigaan Goa Boko - Candi Barong, tinggal pilih ke kiri menuju Candi Barong dengan jarak kira - kira 600 meter anda sudah sampai di komplek Candi Barong. Untuk mengunjungi Candi Barong anda tidak perlu merogoh kantong dalam - dalam, cukup lapor ke juru pelihara dan mengisi buku tamu saja anda sudah dapat menikmati keindahan Candi Barong.

Kamis, 21 Februari 2013

GAP Nglanggeran, Tempat Nongkrong Asik di Sore Hari

Siapa yang tidak kenal Gunung Api Purba (GAP) Nglanggeran? Sebuah gunung berapi purba yang terletak di Bukit Pathuk, Gunungkidul dan memiliki aktivitas terakhirnya sekitar 60 juta tahun yang lalu. Untuk menaklukan gunung ini, kita tidak perlu mendaki berjam - jam bahkan berhari - hari, cukup dengan tracking selama 1 - 1,5 jam saja kita sudah dapat mencapai puncak.

Tetapi, saat melakukan tracking dari Pendopo Kalisong menuju puncak gunung rasanya kurang jika kita tidak mampir - mapir dulu ke beberapa spot yang menarik untuk berfoto ria dan sejenak mengambil nafas. Di atas Pendopo Kalisong, kita sudah disuguhi hamparan kebun bunga matahari yang berada di kiri jalur tracking. Lanjut ke atas lagi kita akan melewati song gudhel, goa lowo, song sumpitan dan pos 2. Kalok cuma mau menikamti senja saja, dari pos 2 ini sudah pas sekali dengan hamparan teras siring di sebelah Barat & Selatan serta batuan purba yang memiliki pola garis - garis bekas aliran air di sebelah Timur. Ditambah lagi nantinya bakalan ada silhouette tower - tower pemancar televisi di sebelah barat bahkan jika beruntung kita juga dapat melihat monyet berekor panjang di sebelah Utara yang terkadang muncul diatas gunung.

Tetapi jika kita ingin melanjutkan perjalanan munuju puncak GAP Nglanggeran juga tidak ada salahnya, karena jalur tracking yang mungkin dianggap agak curam atau agak susah dilalui bagi Kaum Hawa nantinya sudah disediakan tali untuk membantu pengunjung melewatinya. Di puncak GAP Nglanggeran sendiri kita dapat melihat Gunung Lima Jari, bekas kawah, serta landscape Jogja, Bantul dan Klaten.

Selain itu, di puncak GAP Nglanggeran juga rumah 7 KK, jadi di puncak dari jaman dahulu selalu ditempati oleh 7 keluarga saja, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Bila putra dari salah satu keluarga 7 KK akan menjadi keluarga baru, maka dia harus mencari tempat tinggal lain supaya di puncak tetap di tinggali 7 KK saja.

Selain sajian keindahan alam yang berada di jalur tracking, kita juga dapat menikmati sajian lainnya yang sudah disediakan oleh pengelola seperti flying fox, out bond, embung, home stay, dan masih banyak fasilitas lainnya.

Rute dari Jogja ke NGlanggeran cukuplah mudah untuk di hafal, dari simpang tiga Piyungan naik ke arah Pathuk, Polsek Pathuk belok kiri ke arah Dusun Ngoro - Oro, ikuti jalan utama. Simpang empat setelah tower - tower TV ambil arah kanan.